Perbesar Penis 100 % Alami Tanpa Obat
Crop Circle, Ulah Alien Kah?
INILAH.COM, Jakarta - Misteri lukisan pada pertanian atau crop circle selama ini belum ada penjelasannya. Misteri itu kembali menghangat saat Google menampilkannya di halaman muka. Crop circle dinilai sebagai bentuk karya seni alien. Benarkah?
Crop circle pertama kali menarik perhatian ketika difoto dari udara di ladang daerah Wiltshire Inggris. Sejak saat itu, daerah tersebut sering menjadi tempat kemunculan crop circle. Misalnya pada 2008, sebuah kode selebar 46 meter merepresentasikan sepuluh digit pertama dari Pi.
Sebagian dari karya seni raksasa ini diproduksi oleh manusia pembuat crop circle. Tapi peneliti crop circle Inggris Karen Alexander mengatakan jangan mengasumsikan semua sama.
“Tidak ada keraguan bahwa beberapa crop circle dibuat oleh manusia dan beberapa digunakan sebagai kampanye iklan,” kata Alexander. “Akan tetapi ada beberapa yang tidak diketahui asal usulnya.”
Crop circle pertama kali muncul pada pertengahan 1970-an. Wiltshire merupakan tempat bersejarah bagi beberapa situs neolithikum di Eropa, yang berasal dari 4.600 tahun yang lalu. Wilayah ini terdapat Stonehenge, Avebury, Silbury Hill dan tanah penguburan seperti West Kenneth Long Barrow.
Seakan mendapat momentum, beberapa formasi crop circle juga dilaporkan ada di Australia, Afrika Selatan, China, Rusia, dan di banyak negara lainnya, terutama yang dekat dengan situs kuno bersejarah. Tiap tahun lebih dari 100 formasi muncul di ladang-ladang di Inggris selatan
Di 1991, Doug Bower dan Dave Chorley mengaku bertanggung jawab atas crop circle selama 20 tahun atau lebih. "Saya pikir Doug Bower adalah seniman terbesar abad 20," kata John Lundberg, seorang seniman desain grafis, pencipta situs web dan diakui sebagai pembuat crop circle .
Grupnya yang dikenal dengan nama Circlemakers, menganggap praktek mereka suatu seni. Lundberg memperkirakan ada tiga atau empat perkumpulan seni crop circle yang berdedikasi dan beroperasi di Inggris Raya.
Sementara sejumlah grup kecil yang hanya membuat satu atau dua crop circle setiap tahunnya dianggap tidak serius. Circlemakers kini tidak perlu mengiklankan diri mereka. Di awal Juli, grup tersebut membuat formasi tanaman berdiameter 140 kaki untuk History Channel. Tapi mereka masih tetap melakukan pekerjaannya secara rahasia di tengah malam.
Ia mengatakan untuk membuat desain dan rencana dari awal sampai akhir dapat memakan waktu seminggu. “Ini harus lebih bagus dari sebuah gambar. Anda harus memiliki diagram konstruksi sebagai ukurannya, memberi tanda di tengahnya dan seterusnya,” kata Lundberg.
Lundberg mengatakan menjadi seorang seniman dalam formasi tanaman merupakan sesuatu yang menarik. Tapi pembuat crop circle tidak pernah memperoleh penghargaan terhadap hasil karyanya. “Jika melakukan hal itu, maka akan membuka misteri crop circle,” jelasnya.
Musim crop circle terbentang mulai dari bulan April hingga panen di bulan September, kendati waktu terbaiknya adalah pada pertengahan hingga akhir Juni. Ketika masih belum matang, gandum naik kembali ke arah matahari, membuat lingkaran terlihat tidak diratakan, kata Lundberg.
Bagamana perasaan petani setempat saat bangun dan menemukan ladang gandumnya diratakan? Crop circle menghasilkan jutaan poundsterling bagi ekonomi di Wiltshire, kata Lundberg. Lingkaran itu menjadi pusat perhatian turis, bis tur dan wisata dengan helicopter tak pernah berhenti, T-shirt, buku dan pernak-pernik lainya.
Lingkaran itu menarik orang yang percaya akan energi unik dibaliknya. Petani biasanya mengenakan sedikit biaya atau menyediakan kotak donasi bagi orang-orang yang ingin masuk ke dalam lingkaran tersebut.
“Di 1996 sebuah lingkaran muncul dekat Stonehenge dan petani mendirikan stan dan mengenakan biaya,” kata Lundberg. “Dia mengumpulkan 30.000 poundsterling (sekitar Rp 470 juta) dalam empat minggu. Nilai dari tanaman jika dipanen mungkin hanya sekitar 150 poundsterling (Rp 2,3 juta). Jadi, ya, mereka bahagia, " imbuhnya.Sumber : www.inilah.com
0 Responses to “Crop Circle, Ulah Alien Kah?”
Posting Komentar