Perbesar Penis 100 % Alami Tanpa Obat

Sadarkah anda jika selama ini istri anda hanya berpura-pura puas saat bercinta dengan anda, pengorbanan seorang istri begitu luar biasanya ketika anda hanya sanggup bercinta 1-5 menit, saat itu senyum meluncur dari bibir manis istri anda. Tentu jika anda menyadari bahwa semua itu hanya untuk membuat anda senang, anda akan merasa tidak nyaman dengan keadaan ini, meski ukuran penis dan lama tidaknya waktu bercinta anda bukan menjadi alasan istri anda mencintai anda, namun sebagai laki-laki tentu anda tidak ingin membuat kecewa istri anda hampur setiap malam. Dan ketika anda berusaha untuk mencari jalan keluar, berbagai obat ditawarkan oleh banyak penjual diluar sana, namun sadarkah anda jika apapun itu obatnya akan mempunyai efek yang kurang bagus bagi tubuh jika terus-terusan dikonsumsi? Nah, jika anda merasa galau dengan kondisi ini dan merasa harus secepatnaya membahagiakan istri anda, cobalah produk dari solusipria.com berikut ini, 100 % alami tanpa obat, anda akan diajarkan bagaimana memperbesar dan memperpanjang "aset" anda hingga beberapa senti dan tentu akan berdampak pada lamanya waktu bercinta anda bersama istri. Tidak akan lagi istilah "ejakulasi dini" di setiap aktivitas bercinta anda bersama pasangan. Klik Banner Untuk Info Lebih Lengkap
13.32

Wow, Indonesia Peringkat 3 Besar Dunia

Eitsss, jangan berbangga hati dulu membaca judul diatas, yang saya maksud Peringkat 3 Besar Dunia diatas adalah Jumlah Manusia Perokok yang hidup di negeri kita tercinta ini, hhffffff.
Dalam data yang dirilis WHO tahun 2008 kita berada diurutan ke-3 dibawah China dan India serta diatas Rusia dan Amerika, berikut adalah 10 besar negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia ( let's check it out ) :


1. China = 390 juta perokok atau 29% per penduduk
2. India = 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk
3. Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun)
4. Rusia = 61 juta perokok atau 43% per penduduk
5. Amerika Serikat =58 juta perokok atau 19 % per penduduk
6. Jepang = 49 juta perokok atau 38% per penduduk
7. Brazil = 24 juta perokok atau 12.5% per penduduk
8. Bangladesh =23.3 juta perokok atau 23.5% per penduduk
9. Jerman = 22.3 juta perokok atau 27%
10. Turki = 21.5 juta perokok atau 30.5%

aneh memang kenapa kita berada di peringkat 3, padahal jumlah penduduk kita sendiri tidak berada di urutan tersebut, jumlah penduduk kita masih kalah dengan Amerika Serikat, namun dengan jumlah perokok yang mencapai 28% dari total penduduk indonesia atau sekitar 65 juta orang, pantas indonesia berada pada posisi tersebut, mengingat Negeri Paman Sam sendiri hanya tercatat sebanyak 58 juta atau 19% warganya yang merokok. Perlu diketahui juga, bahwa di tahun 1965 jumlah perokok Amerika Serikat adalah 42% dari penduduknya. Melalui program edukasi dan meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat tanpa rokok serta pelarangan iklan rokok di televisi dan radio nasional, selama 40 tahun lebihAmerika berhasil mengurangi jumlah perokok dari 42% hingga kurang dari 20% di tahun 2008 ini.

Lantas pertanyaannya sekarang adalah, bila merujuk dari apa yang telah dilakukan Bangsa Amerika dalam menanggulangi permasalahan rokok, sanggupkah pemerintah kita melakukan hal yang sama meski menggunakan cara yang berbeda dalam pendekatan kepada masyarakat. Kita tahu bahwa rokok sudah menjadi sesuatu yang wajar bagi masyarakat indonesia, baik dari kalangan anak muda, dewasa, maupun anak yang tergolong masih kecil ( SD dan SMP ). Kita sendiri sampai saat ini rasanya masih belum bisa memberikan edukasi yang baik terhadap generasi belia penerus bangsa khususnya siswa SD dan SMP untuk menghindari akan bahaya merokok. Persoalannya sangat kompleks, dari kurang perhatiannya orang tua, lingkungan bermain juga masih kurangnya porsi kurikulum di sekolah dasar tentang bahaya merokok untuk kesehatan.

Menurut data diatas, 1 dari 4 orang di Indonesia adalah perokok. Dan secara global rokok sudah membunuh manusia sebanyak ± 6 juta orang sampai tahun 2008 dan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 10 juta kematian pada 2030. Sebanyak 70 persen dari kematian akibat rokok berada di negara-negara berkembang, dan banyak perokok yang sangat cuek dengan kondisinya karena dampak dari merokok baru dirasakan 20 sampai 50 tahun kedepannya.

Pertumbuhan Produksi Rokok Indonesia

Dari data WHO di atas, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan konsumsi rokok terbesar nomor 3 setelah Cina dan India dan di atas Rusia dan Amerika Serikat. Padahal dari jumlah penduduk, Indonesia berada di posisi ke-4 yakni setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Berbeda dengan jumlah perokok Amerika yang cenderung menurun, jumlah perokok Indonesia justru bertambah dalam 9 tahun terakhir. Pertumbuhan rokok Indonesia pada periode 2000-2008 adalah 0,9% per tahun.

Namun, perlu dicatat bahwa selama 2000-2003, produksi rokok Indonesia menurun dari 213 miliar batang (2000) menjadi 173 miliar batang (2003) atau turun 18,7%. Namun, sejak 2004 hingga 2008 pertumbuhan rokokIndonesia sangat besar dari 194 miliar [2004] menjadi 230 miliar batang [2008] atau naik 18,6% selama kurun 5 tahun. Jadi selama pemerintah SBY-JK periode 2004-2009, industri rokok tumbuh pesat dengan pertumbuhan rata-rata 4,6% tahun.

Tidak kurang Rp 3,52 triliun rupiah dana masyarakat dikeluarkan untuk membeli sekitar 235 miliar batang rokok setahun dengan asumsi setiap batangnya seharga Rp. 150,-. Dan dari pangsa pasar yang begitu besar dan subur di negeri ini, perusahaan rokok menjadi salah satu sumber bisnis bagi para miliuner yang masuk 40 orang terkayaIndonesia 2009 seperti Rudy Hartono (Djarum), Putera Sampoerna (Philip Morris – PT HM Sampoerna), dan Rachman Halim (Gudang Garam).

Namun kita bisa lega sejenak saat Pemerintah menetapkan Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang pada pasal 113 sampai 116 menjelaskan pembatasan terhadap peredaran zat adiktif seperti tembakau (berita terkait disini). Dan dari hal tersebut mudah-mudahan pada tahun 2010 iklan rokok baik di media elektronik maupun media massa dapat ditekan bahkan dilarang.

Artikel ini ditulis dari berbagai sumber.


2 Responses to “Wow, Indonesia Peringkat 3 Besar Dunia”

Anonim :

wah repot iki kalo generasi muda kayak gini

24 Desember 2009 pukul 22.33

Anonim :

payah payah

24 Desember 2009 pukul 22.33

Posting Komentar